Aplikasi Gratis Berbasis Windows


Ketika pertama kali membeli laptop pribadi pada akhir 2010 mendadak aku pengen menjadikannya 100% legal. Dalam artian semua perangkat lunak yang aku pakai di dalamnya haruslah yang halal baik itu beli atau menggunakan perangkat lunak gratis. Hal ini berangkat dari sudah tersedianya Microsoft Windows 7 Home Premium resmi dengan stikernya di laptop tersebut. Berhubung udah sekian lama jadi pengikutnya Kapten Jack Sparrow dan sebagai bangsa petani yang baik maka niat ini harus terwujud.

Apa? Terlalu idealis kedengarannya ya? Atau terlalu seram dan geek? Gak juga tuh, banyak kok prangkat lunak gratis yang sekarang tinggal klik sana-sini tanpa harus pusing mengkonfigurasinya. Linux aja sekarang udah ada tampilan indahnya kok, gak cuma hitam putih dengan kedipan yang membuat jengkel itu.

Jadi inilah daftar perangkat lunak pengganti dengan lisensi GPL (Gak Pake Lisensi) 😀 :

Perangkat Lunak Kantoran (Pengganti Microsoft Office)

  1. Open Office
  2. Libre Office

Kedua perangkat lunak perkantoran di atas adalah saudara kembar, lain bapak lain ibu tapi satu pembantu (jiaaaahhh…). Dulunya dibuat oleh tim yang sama sampai kemudian Open Office diambil alih oleh Sun untuk dikembangkan oleh mereka. Sebagian orang yang tidak ingin proyek tersebut dikuasai oleh satu perusahaan membentuk The Document Foundation yang bertugas mengembangkan Open Office dengan nama baru yaitu Libre Office.

Tampilannya keduanya mirip dengan Microsoft Office 2003 sehingga memudahkan migrasi dari Microsoft Office ke salah satu dari mereka. Enaknya memakai salah satu paket aplikasi ini adalah mereka dapat membuka dan mengedit berkas Microsoft Office dan menyimpannya kembali dalam format yang sama. Dukungan berkas ini dapat membuka sampai Microsoft Office 2010.

Anti Virus

  1. AVG versi gratis
  2. Avira Anti Vir versi personal
  3. SMADAV
Web Development

Menawarkan kemudahan seperti Adobe Dreamweaver, membuat perangkat lunak ini menjadi pilihan pertama. Tapi ada yang menjengkelkan yaitu kurang fleksibel dalam pembuatan berkas. Setiap berkas yang dibuat selalu ada Doc Type Declaration sesuai standar W3C.

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
      "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

Dan itu tidak bisa dihapus, bahkan jika kita mengedit menggunakan Notepad tapi ketika kita buka kembali dengan Kompozer akan tetap keluar tulisan itu dibagian atasnya. Memang gak jadi masalah sih tapi tetap aja gak enak diliat 😀

Desain Grafis

Patut kuakui, penggunaan Adobe PhotoShop selama ini cuma terpakai untuk mengecilkan gambar (resize), memotong (crop) atau mengedit warna (sepia, classic, dll) jadi daripada menghabiskan kapasitas besar hanya untuk itu maka FastStone Image Viewer menjadi pilihan. Kemampuannya untuk melakukan hal – hal di atas menjadikan perangkat lunak ini pilihan untuk mengganti Adobe Photoshop. Selain itu, GIMP juga dapat dijadikan alternatif lain untuk mengolah grafis yang disediakan gratis.

Untuk menggantikan Corel Draw, Adobe Illustrator dan Xara bisa menggunakan Ink Scape yang bisa diperoleh secara gratisan. Bisa digunakan untuk membuat dan mengedit file SVG menjadikan perangkat lunak ini menjadi pilihan alternatif berbagai perangkat lunak berbayar.

Aplikasi lainnya standar; FileZilla, Google Chrome, Thunderbird, Winamp dan 7Zip adalah perangkat lunak pelengkap lainnya.

Jadi laptop dengan perangkat lunak berbasis Microsoft Windows tanpa menjadi anggotanya Kapten Jack Sparrow dan sebagai bangsa petani yang baik itu gak susahkan?